Jumat, 28 Februari 2014

SEJARAH PHOTOSHOP

Seorang profesor dari Michigan (USA) bernama Glenn Knol membuat sebuah eksperimen untuk
mengolah foto secara digital. Dengan alat seadanya, sang profesor bekerja keras di ruang gelap (dark
room) milik pribadinya. Beliau memiliki dua orang anak yang bernama: John Knoll dan Thomas Knoll. 




Kedua anak tersebut meneruskan cita-cita ayahnya untuk membuat sebuah program pengolah gambar
secara digital tersebut. Adalah Kakak-beradik Thomas dan John Knoll memulai pengembangan
Photoshop di tahun (1987).
Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis sebuah program
pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Program ini,
yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light &
Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting
gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk berkolaborasi
dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu,
Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan
produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide
scanner; "total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan" dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program
itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua
demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada
bulan September 1988.[1] Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arb
untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.
Versi 1 dirilis oleh Adobe pada tahun (1990). Versi awal Photoshop yang diberi nama "Knoll Software"
dirilis sebelum kerjasama dengan Adobe resmi dibuat. Photoshop versi pertama ini berukuran 1.4 MB.
Lebih jauh, aplikasi Photoshop 0.63 lengkap dengan manual online dapat disimpan dalam disket dan
bahkan masih menyisakan 200kb ''disk space'' bebas.
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kert
Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk (World Wide
Web). Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, (Adobe ImageReady), untuk
keperluan tersebut.

Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi,
dan ''authoring'' buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari
Adobe ImageReady, Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, Adobe After EffectsAfter Effects dan Adobe
Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-''linear'' dan
layanan ''special effect'' seperti ''background'', ''tekstur'', dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan
situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol button
DVD.
Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna yaitu :
  RGB color model 
  Lab color model 
  CMYK color model 
  Grayscale
  Binary imageBitmap
  Duotone

Versi terbarunya, yang dirilis pada tahun 2005, adalah versi 9. Program ini dipasarkan dengan nama
"Photoshop CS2. CS merefleksikan integrasi produk Photoshop dengan aplikasi Adobe Creative
SuiteCreative Suite buatan Adobe dan disebut "2" karena program ini adalah versi rilis ke-2 sejak Adobe
mengintegrasikan kedua produknya. Ada beberapa pada tambahan pada Photoshop CS2 seperti
multiple layer selecting dan warp," versi kurva dari transform tool dan ''color replacment tool'', yang
sebelumnya hadir sebagai ''plug-in'

Untuk para penggemar fotografi, Adobe menyediakan filter "reduce grain" (mengurangi grain) yang
dapat membantu mengoptimalkan foto yang diambil pada kondisi kekurangan cahaya. Untuk
"memperjelas" perbedaan produk CS dengan produk-produk Photoshop sebelumnya, Adobe
menghilangkan lambang mata Photshop, yang dipresentasikan dalam bentuk yang berbeda-beda sejak
versi 3 sampai versi 7. Photshop CS dan CS2 kini menggunakan bulu sebagai ikon dan bentuk identifikasi.

Versi beta Photoshop CS3 telah dirilis untuk pengguna CS2 pada tanggal 15 Desember 2006.

Berbeda dengan Photoshop CS dan CS2 yang menggunakan bulu sebagai logonya, Logo untuk edisi
ketiga ini berbentuk tipografi, dengan huruf 'Ps' berwarna putih dan berlatar belakang biru-gradien.
Versi terakhirnya dilengkapi dengan ''Adobe Camera RAW'', sebuah plugin yang dikembangkan oleh
Thomas Knoll yang dapat membaca beberapa format file RAW dari kamera digital dan mengimpornya
langsung ke Photoshop. Versi awal RAW plugin ini juga tersedia untuk Photoshop 7.0.1 dengan
tambahan biaya $99 USD.
  
Secara Photoshop adalah sebuah program penyunting gambar standar industri yang ditujukan untuk
para profesional raster grafik, harga yang ditawarkan pun cukup tinggi kira-kira US$600. Keadaan ini
memancing beberapa programer untuk merancang peralatan grafik (graphics tools) dengan harga yang
lebih terjangkau.

Untuk menghadapi persaingan ini, dan untuk menghadapi pembajakan produknya, Adobe
memperkenalkan Photoshop Elements, sebuah versi lain dari Photoshop yang lebih minimalis, dengan
harga terjangkau; di bawah US$100. Produk ini ditujukan untuk pengguna rumahan dan menghilangkan
beberapa fitur profesional.
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor
seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.

Photoshop juga memiliki beberapa format file khas .PSD (''Photoshop Document'') format yang
menyimpan gambar dalam bentuk ''layer'', termasuk teks, ''mask'', ''opacity'', ''blend mode'', channel
warna, channel alpha, ''clipping paths'', dan setting duotone. Kepopuleran photoshop membuat format
file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer program penyunting gambar lainnya
menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam perangkat lunak mereka.* ''.PSB'' adalah
versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang berukuran lebih dari 2 gigabitaGB* ''.PDD''' adalah
versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur perangkat lunak PhotshopDeluxe.
 Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor
seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. Photoshop juga memiliki beberapa format file khas:*''.PSD''
(''Photoshop Document'') format yang menyimpan gambar dalam bentuk ''layer'', termasuk teks,
''mask'', ''opacity'', ''blend mode'', channel warna, channel alpha, ''clipping paths'', dan setting duotone.
Kepopuleran photoshop membuat format file ini digunakan secara luas, sehingga memaksa programer
program penyunting gambar lainnya menambahkan kemampuan untuk membaca format PSD dalam
perangkat lunak mereka.* '''.PSB'''' adalah versi terbaru dari PSD yang didesain untuk file yang
berukuran lebih dari 2 gigabitaGB* ''.PDD'' adalah versi lain dari PSD yang hanya dapat mendukung fitur
perangkat lunak PhotshopDeluxe.


Dampak terhadap industri

Pengembangan manipulasi gambar digital banyak mempengaruhi industri fotografi. Pengembangan
tersebut menciptakan seni pengolah gambar (photo retouching) dan mengubah cara kerja: produk yang
biasanya hanya dapat diciptakan oleh fotografer profesional selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari, kini dapat diproduksi oleh seniman amatir sekalipun. Manipulasi gambar digital telah menyumbang
begitu banyak hal kepada dunia fotografi dengan memungkinkan manipulasi yang awalnya sulit atau
bahkan tak mungkin. Photoshop berperan besar dalam perkembangan dunia digital saat ini.

Pada masa revolusi fotografi digital di tahun 90-an, Photoshop menjadi standar di dunia industri. Banyak
fotografer yang menggunakan program ini untuk mengoptimalkan hasil akhir foto yang mereka
ciptakan.
Dengan kehadiran tablet grafik, terutama dari Wacom, program seperti Adobe Photoshop dan Corel
Painter semakin dibutuhkan untuk menciptakan gambar orisinal. Dengan menggunakan ''pressure
sensitive'' tablet dapat meningkatkan efek ''paint brush'', ''eraser'', atau tool lainnya. ''Tablet''
digunakan secara global oleh para ilustrator komik profesional, arsitek, seniman studio, dan lainnya.
Bahkan Industrial Light and Magic (ILM), perusahaan spesial efek yang berperan dalam produksi film
(Star Wars), menggunakan tablet yang dikombinasikan dengan Photoshop untuk mengoptimalkan hasil-
produksinya.



sumber : www.ilmukomputer.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar